Minggu, 16 Mei 2010

Macam-macam Skala Pengukuran

Skala pengukuran : merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya inverval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif

1. Skala Nominal adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori atau kelompok dari suatu subyek. Contoh : Jenis kelamin responden. Laki-laki = 1, Wanita =2
2. Skala Ordinal adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori sekaligus melakukan ranking terhadap kategori. Contoh : kita ingin mengetahui preferensi responden terhadap 4 merk produk air mineral.
Ranking Merk air mineral
Aqua 1
Ades 2
Vit 3
Monair 4
3. Skala Interval adalah skala pengukuran yang banyak digunakan untuk mengukur fenomena/gejala sosial, dimana pihak responden diminta melakukan rangking terhadap preferensi tertentu sekaligus memberikan nilai terhadap preferensi tersebut.
Contoh :
1 Sangat setuju Setuju Tidak setuju
2 Ragu-ragu Kadang-kadang Netral
3 Ya Jarang Tidak pernah
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut diberi nilai skor, misalnya : Sangat setuju/setuju/tidak setuju diberi skor 5, selanjutnya ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 4 dan seterusnya.
4. Skala Rasio adalah skala interval yang memiliki nilai dasar yang tidak dapat diubah. Contoh : umur responden memiliki nilai dasar nol.

Jumat, 14 Mei 2010

Manfaat dan Jenis Biaya Standar

Manfaat biaya Standar

Menurut Mursyidi (2008:250) biaya standar membantu perencanaan dan pengendalian operasi. Biaya standar memberikan wawasan mengenai dampak-dampak yang mungkin dari keputusan atas biaya dan laba. Biaya standar digunakan untuk :

1.Penetapan anggaran
Proses penganggaran akan lebih cepat, dan reliable apabila menggunakan biaya standar. Cepat, karena penentuan volume yang lebih rinci dan harga yang lebih akurat sudah tersedia; reliable, karena, anggaran disusun secara rinci dengan menggunkan hasil analisis atas biaya yang telah terjadi, dengan memperlihatkan efisiensi dan penyebab terjadinya selisih.

2.Pengendalian biaya
Sistem biaya standar memberikan motivasi kepada para tenaga kerja, kerena tingkat efisiensi akan dan dapat diukur, sehingga dapat ditetapkan tingkat kinerja yang baik. Melalui analisis selisih, biaya akan dihitung dan diukur tingkat efisiensi, sehingga dapat mengetahui efektifitas tenaga kerja, mana yang lebih memperhatikan sasaran pembiayaan dan mana yang tidak. Dari sini, sistem biaya standar dapat dijadikan alat pemicu tenaga kerja untuk melakukan hal yang terbaik dan efisiensi biaya, dengan tetap mencapai tingkat efektivitas yang tinggi.

3.Penyederhanaan prosedur dan pelaporan biaya
Sistem biaya standar akan menguraki pekerjaan klerikal. Kalkulasi biaya dapat dilakukan secara otomatis dan lebih cepat diperoleh datanya dan secara segera dapat dibuat dan disajikan laporannya, sehingga ekspedisi dapat segera dilakukan. Dari sini dapat dimungkinkan dengan segera diambil kebijakan manajerial apabila terjadi penyimpangan. Standardisasi prosedur kalkulasi harga pokok dan sistem pelaporan biaya dapat dengan mudah dikembangkan.

4.Penetapan harga pokok bahan, barang dalam proses dan barang jadi.
Pada kondisi ini, pada umumnya perusahaan tidak menggunakan biaya standar untuk menentukan harga pokok persediaan-persediaan tersebut. Padahal sistem biaya standar memberikan panduan yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pekerjaan klerikal akuntansi.

5.Dasar untuk melakukan kontrak dan penetapan harga.
Adanya biaya standar kontrak yang akan dilakukan dan penentuan harga akan relative lebih cepat, apalagi harga pasar tidak dapat diprediksi dan sulit untuk dapat ditemukan, maka sistem biaya standar merupakan alat yang tepat untuk dijadikan dasar pijakan dan dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan dengan harga yang diberikan oleh kompetitor.


Jenis-jenis Biaya Standar

Menurut Matz dan Usry (2002:100) standar dapat digolongkan atas dasar tingkat keketatan adalah sebagai berikut :

1.Standar Teoritis
Standar teoritis atau standar ideal adalah standar yang ditetapkan untuk suatu tingkat operasi dan efisiensi yang ideal atau maksimum. Mesin mempunyai produkstifitas maksimum, tenaga kerja dengan jam kerja penuh, tidak ada hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan, bahan-bahan selalu tersedia baik dipasar maupun diperumahan.

2.Standar yang diharapkan
Standar yang diharapkan merupakan standar yang ditetapkan untuk suatu tingkat operasi dan efisiensi yang diharapkan akan terjadi. Standar ini merupakan estimasi yang cukup wajar atas hasil actual.

3.Standar Normal
Standar normal adalah standar yang ditetapkan untuk suatu tingkat operasi dan efisiensi yang normal. Pada standar ini penyusunannya sudah memperhitungkan factor-faktor yang mempengaruhi dari dalam perusahaan, seperti keadaan mesin, tenaga kerja dan lain-lain serta factor-faktor dari luar perusahaan seperti inflasi, kebijakan pemerintah dan sebagainya. Standar normal merupakan standar yang sangat mungkin digunakan.

pengertian biaya

Pengertian Biaya
Menurut beberapa ahli, biaya dapat diartikan sebagai berikut :
•Menurut Mulyadi (2005:8) biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang di ukur dalam uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tersebut.

•Menurut Mursyidi (2008:14) biaya adalah suatu pengorbanan yang dapat mengurangi kas atau harta lainnya untuk mencapai tujuan, baik yang dapat dibebankan pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.

•Menurut Armanto Witjaksono (2006:6) biaya adalah pengorbanan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebagai akuntan mendefinisikan biaya sebagai satuan moneter atas pengorbanan barang dan jasa untuk memperoleh manfaat dimasa kini atau masa yang akan datang.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi atau sumber daya berupa barang dan jasa yang diukur dalam satuan uang dengan tujuan untuk memperoleh suatu manfaat yaitu peningkatan laba di masa mendatang.


Pengertian Biaya Standar

Menurut beberapa ahli, biaya standar dapat diartikan sebagai berikut:
•Armanto Witjaksono (2006:115) berpedapat bahwa biaya standar adalah patok duga (benchmark) yang secara efektif dan efisien ditetapkan dimuka untuk biaya-biaya yang seharusnya dikonsumsi oleh suatu produk.

•Menurut Mulyadi (2005:387) biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain tertentu.

•Menurut Mursyidi (2008:249) biaya standar adalah biaya standar merupakan biaya yang ditentukan di muka untuk suatu produk yang bersifat homogin dan relatif stabil.

•Menurut Bustami dan Nurlela (2009:271) biaya standar adalah biaya yang seharusnya dicapai dan dapat diterima, dengan kinerja yang kurang memadai.

Berdasarkan definisi-definisi diatas pengertian biaya standar dapat disimpulkan bahwa biaya standar merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuat satu unit atau sejumlah unit produk pada periode dan kondisi tertentu yang telah ditentukan dimuka.

Selasa, 11 Mei 2010

Cafe strawberry



hmmpph.. blum lama ini aku dan teman2 pergi ke cafe strawberry, sebenar'y karna penasaran pengen tau cafe strawberry.. hehe.. pertama tujuan qta pergi ke cafe strawberry yang ada di tanjung duren tp pas sampai disana tempat'y kurang bagus jd qta putuskan untuk pergi ke cafe strawberry yang ada di daerah gandaria, jakarta selatan.
setelah sampai disana tempat'y cukup bagus, sesuai dengan nama'y di cafe ini semua pernak pernik'y berbau strawberry, suasana'y bernuansa hutan dan tempat'y lebih besar drpd yang di daerah tanjung duren..

nama makanan'y jg aneh2 dan rata2 terbuat dari strawberry, disana saya mencoba milk shake strawberry dan nasi goreng strawberry. . nasi goreng'y hmm.. bener2 nyummyyy..
enaq bgd, harga'y jg masih relatif cukup terjangkau.

disini qta jg bisa menikmati berbagai macam games2 yang seru dan unik. .
dan bisa main sepuas'y sampai bosen.. hehehe