Manfaat biaya Standar
Menurut Mursyidi (2008:250) biaya standar membantu perencanaan dan pengendalian operasi. Biaya standar memberikan wawasan mengenai dampak-dampak yang mungkin dari keputusan atas biaya dan laba. Biaya standar digunakan untuk :
1.Penetapan anggaran
Proses penganggaran akan lebih cepat, dan reliable apabila menggunakan biaya standar. Cepat, karena penentuan volume yang lebih rinci dan harga yang lebih akurat sudah tersedia; reliable, karena, anggaran disusun secara rinci dengan menggunkan hasil analisis atas biaya yang telah terjadi, dengan memperlihatkan efisiensi dan penyebab terjadinya selisih.
2.Pengendalian biaya
Sistem biaya standar memberikan motivasi kepada para tenaga kerja, kerena tingkat efisiensi akan dan dapat diukur, sehingga dapat ditetapkan tingkat kinerja yang baik. Melalui analisis selisih, biaya akan dihitung dan diukur tingkat efisiensi, sehingga dapat mengetahui efektifitas tenaga kerja, mana yang lebih memperhatikan sasaran pembiayaan dan mana yang tidak. Dari sini, sistem biaya standar dapat dijadikan alat pemicu tenaga kerja untuk melakukan hal yang terbaik dan efisiensi biaya, dengan tetap mencapai tingkat efektivitas yang tinggi.
3.Penyederhanaan prosedur dan pelaporan biaya
Sistem biaya standar akan menguraki pekerjaan klerikal. Kalkulasi biaya dapat dilakukan secara otomatis dan lebih cepat diperoleh datanya dan secara segera dapat dibuat dan disajikan laporannya, sehingga ekspedisi dapat segera dilakukan. Dari sini dapat dimungkinkan dengan segera diambil kebijakan manajerial apabila terjadi penyimpangan. Standardisasi prosedur kalkulasi harga pokok dan sistem pelaporan biaya dapat dengan mudah dikembangkan.
4.Penetapan harga pokok bahan, barang dalam proses dan barang jadi.
Pada kondisi ini, pada umumnya perusahaan tidak menggunakan biaya standar untuk menentukan harga pokok persediaan-persediaan tersebut. Padahal sistem biaya standar memberikan panduan yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pekerjaan klerikal akuntansi.
5.Dasar untuk melakukan kontrak dan penetapan harga.
Adanya biaya standar kontrak yang akan dilakukan dan penentuan harga akan relative lebih cepat, apalagi harga pasar tidak dapat diprediksi dan sulit untuk dapat ditemukan, maka sistem biaya standar merupakan alat yang tepat untuk dijadikan dasar pijakan dan dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan dengan harga yang diberikan oleh kompetitor.
Jenis-jenis Biaya Standar
Menurut Matz dan Usry (2002:100) standar dapat digolongkan atas dasar tingkat keketatan adalah sebagai berikut :
1.Standar Teoritis
Standar teoritis atau standar ideal adalah standar yang ditetapkan untuk suatu tingkat operasi dan efisiensi yang ideal atau maksimum. Mesin mempunyai produkstifitas maksimum, tenaga kerja dengan jam kerja penuh, tidak ada hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan, bahan-bahan selalu tersedia baik dipasar maupun diperumahan.
2.Standar yang diharapkan
Standar yang diharapkan merupakan standar yang ditetapkan untuk suatu tingkat operasi dan efisiensi yang diharapkan akan terjadi. Standar ini merupakan estimasi yang cukup wajar atas hasil actual.
3.Standar Normal
Standar normal adalah standar yang ditetapkan untuk suatu tingkat operasi dan efisiensi yang normal. Pada standar ini penyusunannya sudah memperhitungkan factor-faktor yang mempengaruhi dari dalam perusahaan, seperti keadaan mesin, tenaga kerja dan lain-lain serta factor-faktor dari luar perusahaan seperti inflasi, kebijakan pemerintah dan sebagainya. Standar normal merupakan standar yang sangat mungkin digunakan.
Ok, thanks!!!
BalasHapussangat membantu sekali...